Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...

28.1.13

Tagged Under: ,

PENDIDIKAN KARAKTER DAN HARAPAN UNTUK INDONESIA YANG LEBIH BAIK

By: DB News On: Senin, Januari 28, 2013
  • Share The Gag

  • Tinnajer - Pendidikan karakter saat ini menjadi suatu tujuan utama pendidikan yang ada di indonesia, hal ini sangat perlu sekali untuk diterapkan sebab permasalah moral di indonesia dirasa sudah cukup akut, parah dan mesti mendapatkan penanganan yang ekstra.


    Kemarin lalu, indonesia kembali heboh dengan masalah yang menimpa Raffi Ahmad, Artis sekaligus presenter ini di tahan oleh BNN terkait laporan yang masuk bahwa di rumah Raffi Ahmad sering digunakan sebagai tempat pesta narkoba, walaupun belum ada kejelasan yang pasti terkiat kebenaran tersebut namun, bukti-bukti yang ada di rumah Raffi Ahmad menunjukkan bahwa memang betul ada pesta ''salah'' di rumah Raffi.

    berbicara mengenai masalah Raffi dan judul pembahasan hari ini, ada satu hal yang patut kita pelajari dan menjadi bahan untuk materi kontroversi Tinnajer, hal tersebut adalah ''dimana sebenarnya karakter generasi muda indonesia ?'' seakan gema karakter pemuda indonesia menghilang.

    senantiasa terkumandangkan dalam pikiran kita tentang ucapan besar proklamator Sukarno yang mengatakan ''berikan saya pemuda maka saya akan menggemparkan dunia'' (agak sedikit tidak sesuai dengan ucapan beliau, sebab ini hanya intrpretasi saya), ini menandakan bahwa pemuda, utamanya generasi muda memiliki andil dan peran besar dalam melanjutkan perjuangan bangsa ini, dalam membangun indonesia namun, hal-hal seperti narkoba seakan menjadi jalan agar hal tersebut tidak terjadi.

    kita tahu bahwa BNN sudah berperan besar dalam masalah narkotika tapi, peran BNN hanya sebagai mediator, yang menangani dan menyelidiki untuk kemudian memberikan sanksi dan rehabilitasi, pertanyaannya sekarang dimanakah penanaman esensi bahwa narkoba itu buruk ? dan mencelakakan ? tentunya ini ditangani masyarakat.

    narkoba bukan permasalahan biasa, ia merusak generasi bangsa jika masyarakat utamanya orang tua, pendidik dan orang-orang yang memiliki jabatan tidak turun tangan dalam memberikan edukasi dan pengawasan terhadap tindakan-tindakan generasi muda indonesia yang hampir dikatakan semrawut.

    sistem indonesia bisa dibilang mendukung terhadap pemberian bimbingan dan binaan terhadap generasi muda indonesia tapi, apakah itu diikuti dengan follow up yang lebih jauh ke masyarakat muda ? diikuti dengan pembuatan sistem sekolah yang tepat dalam menciptakan karakter bangsa yang hebat ? dan terakhir sudahkah orang tua indonesia mendapatkan edukasi dalam pembimbingan terhadap anak ?

    indonesia yang lebih baik tentunya ditentukan dari generasinya-generasi mudanya namun, jika generasi indonesia tidak dipersiapkan dengan baik maka akan bagaimana keadaan republik ini ?

    satu hal yang menjadi kuncinya adalah kita semua tengah menghadapi masa yang ekstrem, dimana perubahan budaya diikuti dengan perubahan teknologi menuntut terciptanya ekosistem kesusilaan yang berbeda, peran teknologi tidak bisa disalahkan karena mendukung banyak hal tapi, di balik itu teknologi juga menjadi faktor dari perubahan-perubahan sifat dan karakter anak muda indonesia.

    bila hal tersebut terus terjadi tanpa didikan, binaan dan pemahaman mental maka tentu akan terjadi pengikisan mentalitas, istilahnya masyarakat muda kita belum ''sepenuhnya siap'' menerima kenyataan terhadap perubahan budaya dan teknologi yang terjadi, kondisi tersebut yang terjadi dalam rentan waktu yang lama itulah yang kemudian menjadi perubah sikap masyarakat muda kita.

    pertanyaannya siapkah orang tua indonesia hadir dalam memberikan pemahaman kepada anaknya ? atau orang tua indonesia juga sedang menikmati perubahan karakter yang terjadi pada dirinya.

    0 komentar:

    Posting Komentar