Tinnajer - Internet saat ini telah menjadi media besar yang hampir digunakan oleh setiap orang, penggunaan internet yang paling utama adalah di bidang informasi dan komunikasi namun, di balik itu tidak sedikit segelintir orang yang memanfaatkannya sebagai media yang salah, yang penggunaannya pun juga pada hal-hal yang salah, salah satunya adalah CyberBullying.
saya rasa anda sudah tahu apa itu Cyberbullying, atau Bullying.
Bullying sendiri bisa didefinisikan sebagai suatu tindakan seseorang dalam melakukan kekerasan kepada orang lain, kekerasan ini bukan hanya dilakukan secara fisik namun, juga sering dilakukan dengan umpatan, ejekan, hinaan, menganggap remeh orang lain, mengerdilkan orang lain, menakut-nakuti dan membodohi orang lain, tindakan ini tentunya disertai dengan sentuhan fisik, misalnya berupa tamparan dan sejenisnya dan dilakukan dalam kurung waktu yang lama, tindakan bullying ini sendiri dilakukan atas dasar dorongan pribadi yang merasa lebih baik, lebih unggul dan lebih hebat dari orang lain (bukan disebabkan oleh faktor lain).
hal ini (Bullying) ternyata telah berkembang pesat mengikuti perkembangan arus internet dan kemudian menghasilkan apa yang disebut sebagai Cyberbullying.
ternyata disadari atau tidak, Cyberbullying juga telah terjadi pada anak-anak bukan hanya pada orang dewasa.
Menurut situs Mashable.com, Maret 2011. Adam Hildreth, pendiri dan CEO Crisp Thingking, sebuah agensi yang mengawasi bidang digital dan keamanan internet, dari 15 juta akun IM anak-anak yang dianalisa, ditemukan 5,6 juta anak yang menerima pesan penghinaan (bullying)k, angka yang cukup rendah apabila di bandingkan dengan hasil data National Crime Prevention Council. Dewan tersebut mengklaim cyberbullying berdampak pada hampir semua remaja Amerika. Sebanyak 19.000 usaha bunuh diri diketahui terjadi hampir setiap tahun di negara Paman Sam tersebut karena cyberbullying.
berdasarkan hal tersebut Tinnajer sharingkan beberapa hal yang bisa orang tua perhatikan sejak dini terhadap anaknya, jangan sampai anak anda menjadi korban Cybrbullying atau menjadi pelakunya.
1. Komunikasi
salah satu cara untuk mengetahui bahwa anak anda adalah korban atau pelaku dari cyberbullying di internet adalah dengan melakukan komunikasi terhadapnya, anda tentunya harus terbuka dan berani mengorek banyak hal dari anak anda, apalagi jika anak anda memiliki intensitas di depan komputer, utamanya ber-internetan ria cukup lama dan cukup sering, usahakan anda mengetahui apa saja yang dilakukannya selama surfing.
2. lihat tingkah lakunya
anak yang menjadi korban cyberbullying tentunya memiliki perhatian yang sedikit dengan komputer atau internet, ini disebabkan karena ia sering mendapatkan bullying lewat media itu, jika anda melihat gelagak yang aneh pada anak anda terkait hal ini maka anda harus curiga dan berani berkomunikasi dengannya, bukan hanya di internet, anda juga harus melihat tingkah lakunya dalam menggunakan ponsel atau media komunikasi serupa, selain dari sikapnya yang mungkin jarang masuk atau takut masuk sekolah (bisa jadi hal tersebut terjadi karena ia sering mendapatkan bullying disekolahnya).
3. jadilah penengah
jika anda mengetahui bahwa anak anda mengalami cyberbullying, maka tentunya anda tidak boleh tingal diam, segeralah untuk mencari tahu masalah utama mengapa anak anda mendapatkan perlakuan seperti itu, hanya ada 2 tempat dimana anak anda mendapatkan bullying yakni di sekolah (lingkungan pendidikannya) atau di luar lingkungan pendidikannya (seperti di tempat bermain dan sebagainya), segeralah untuk menyelesaikan masalah ini dengan anak anda juga dengan orang yang melakukan bullying tersebut, jika anda takut terjadi hal-hal negatif maka anda bisa melaporkan kasus tersebut ke pihak berwajib namun, jika anak anda ternyata adalah pelaku cyberbullying, maka anda tidak boleh kompromi, anda harus memberikan penjelasan bahwa bullying bukan tindakan yang tepat untuk dilakukan bahkan tindakan tersebut justru memberikan dampak negatif yang sangat banyak, ingatkan anak anda bahwa sikap seperti itu bukan sikap yang benar, dan tentunya jangan memarahinya tapi, bimbinglah dengan baik agar ia tidak melakukan perbuatan itu lagi.
4. ciptakan suasana yang kondusif di dalam rumah
ini terkait dengan anak anda yang menjadi korban bullying, buatlah sebuah suasana nyaman di rumah anda sehingga ia bisa merasa rileks dan tenang serta tidak memikirkan masalah bullying yang ditujukan kepadanya, selain itu yang paling penting adalah anda harus bisa menyelesaikan masalah bullying yang menimpa anak anda, jangan sampai hal tersebut terus terjadi dan berakibat secara psikologi terhadapnya.
Kesimpulan akhirnya adalah bahwa anda harus bisa senantiasa memberikan support dan arahan yang baik kepada anak anda, perhatian yang cukup juga bimbingan yang memadai akan menjadi suatu pembelajaran tersendiri yang bisa tertanam di dalam benak anak anda sehingga menghindarkannya dari perilaku-perilaku rasisme atau bullying dan jika ternyata anak anda adalah korban bullying maka anda harus turun langsung menangani masalah tersebut, jangan sampai hal itu (bullying) membawa dampak negatif bagi perkembangan psikologisnya.
0 komentar:
Posting Komentar