Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...

31.1.13

Tagged Under:

PRESIDEN PKS TERNYATA LULUSAN PESANTREN TAPI, KOK KORUPTOR YA ?

By: DB News On: Kamis, Januari 31, 2013
  • Share The Gag
  • Tinnajer - Kemarin Malam Juru Bicara KPK-Johan Budi menetapkan tersangka kasus korupsi Impor Daging Sapi, dan ternyata salah satu tersangka tersebut adalah Presiden PKS Lutfi Hasan Ishaq, seperti yang ditahu PKS merupakan partai islam yang memiliki citra sebagai partai bersih dan anti korupsi namun, dengan jadinya Lutfi Hasan sebagai tersangka, partai ini seakan kehilangan pamor dan citra baiknya tersebut.



    Sungguh Riskan memang, partai yang telah menggembar-gemborkan semangat anti korupsi dan mendukung terciptanya pemerintahan yang bersih dan beretika ini justru memiliki presiden yang ternyata melakukan kasus korupsi.

    ini bukan hanya berdampak pada pencitraan partai tersebut namun, juga menyangkut aspek lain yakni Pemilu 2014 yang tinggal menghitung beberapa bulan lagi, dengan jadinya Lutfi Hasan Ishaq sebagai tersangka sangat mungkin hal tersebut akan berpengaruh pada pergerakan partai berbasis Islam ini, selain citra Lutfi Hasan yang merupakan lulusan perguruan tinggi Arab Saudi dan pernah menjadi Santri di Gontor.

    siapakah sebenarnya Lutfi Hasan ini ? dan bagaimana sepak terjangnya di PKS sendiri ? berikut sajian khasnya

    Lutfi Hasan sendiri lahir di malang 5 agustus 1961, ia menggantikan Tifatul sembiring sebagai Presiden PKS setelah Tifatul menjadi menteri Komunikasi dan informasi.

    pada tahun 1998 Lutfi Hasan mendirikan Partai keadilan yang kemudian berubah nama dan dikenal sebagai Partai Keadilan Sejahtera -partai yang saat ini ia pimpin, pada saat itu ia menjabat sebagai Bendahara Umum Partai Keadilan di masa kepemimpinan Nur Mahmudi Ismail, ia jugalah yang mengembangkan PKS di eropa karena lutfi pernah menetap di Belanda.

    Lutfi sendiri sebelumnya adalah alumni KMI Gontor, sejak menjadi Santri ia aktif berorganisasi dan sempat menjadi Ketua Departemen Kesenian OPPM Gontor.

    setelah menyelesaikan pendidikannya di Gontor, ia kemudian pindah ke arab saudi dan melanjutkan pendidikannya di fakultas Studi Islam Univ. Salafia Arab Saudi. di Arab Saudi ia dipilih menjadi Ketua 1 Perhimpunan Pelajar Indonesia dan Ketua  Pelajar Islam Indonesia.

    3 komentar:

    1. wkwkwkw...
      lain dulu lain sekarang,
      duly baik sekarang jadi penjahat itu bisa saja,
      toh tergantung dari diri sendiri mau pilih yang mana.

      BalasHapus
    2. gontol: nggone kontollllllllllll

      BalasHapus
    3. kajiannya dangkal juga ya

      BalasHapus