Tinnajer - kunci sukses bisnis adalah ketekunan, semakin anda tekun dalam menjalankan bisnis anda maka bisnis anda pun juga akan berkembang dengan pesat, yang penting anda memiliki semangat baja dan kerja keras yang tinggi.
hal ini sepertinya dicontohkan oleh pasangan Teja-Nanik, berawal dari garasi, bisnis bakery-nya yang diberi nama Virgin kini meraja dengan omzet yang sangat besar.
namun, siapa sangka ternyata kesuksesan yang diraih 2 pasangan ini adalah hasil perjuangan mereka yang pahit getir dalam menjalankan bisnisnya, bahkan ternyata bisnis tersebut dimulai dari garasi mobil mereka.
bisnis tersebut tutur Nanik berasal dari keinginannya untuk mempunyai usaha sendiri dan juga dari hobinya membuat roti dan kue, keinginan tersebut membuatnya berjibaku dengan suami dan kemudian memutuskan untuk membuka toko roti di rumahnya pada tahun 1999.
“Kami memakai uang tabungan Rp 25 juta untuk menyewa rumah, sekaligus membuka usaha ini,” kata Teja, panggilan akrab Suteja Alim.
Garasi rumah pun disulapnya menjadi toko roti sekaligus tempat produksi. “Bagian depan untuk etalase, di belakang untuk produksi,” ujar Nanik.
dalam menjalankan bisnis tersebut, nanik menawarkan kue jadi dan juga menerima pesanan dari tetangganya.
dari situlah bisnis nanik mulai berkembang, prospeknya kian cerah dan diikuti dengan pesanan yang terus meningkat, harga yang terjangkau dan kualitas kue nanik menjadi faktor penentu keberhasilan bisnisnya.
hingga menginjak tahun keempat, sang suami Teja melihat perkembangan pesat bisnis sang istri dan kemudian memutuskan untuk ikut membantu nya secara fulltime.
“Saat itu, saya melihat perkembangan Virgin lebih cepat daripada bisnis saya, penghasilan saya pun bisa tergantikan,” ujar dia, Teja sendiri kala itu merupakan pemasok bahan bangunan.
Perputaran uang di bisnis bakery ini lebih bagus ketimbang bisnis bahan bangunan yang tempo pembayarannya lebih lama. Apalagi, ia melihat sang istri kewalahan mengurus bisnisnya sendiri tutur Teja.
dalam hal inovasi sendiri, Nanik dan Teja memiliki konsep yang berbeda dari gerai roti biasanya, ia mengadopsi konsep swalayan, pengunjung bisa memilih dan mengambil roti yang disediakan di rak-rak. sejak tahun 2003, nama Virgin yang meupakan Gerai milik nanik pun semakin terkenal, bahkan tokonya menjadi buah bibir pengusaha bakery di semarang.
menurut Teja sang suami kesuksesan usahanya tidak terlepas dari marketing yang mereka lakukan dan Kejelian membaca perilaku pasar, Ia rajin mengamati habit (kebiasaan) konsumen dari hari ke hari, sehingga memahami karakter dan pola penjualan tiap-tiap hari. “Itu penting untuk menekan jumlah produk yang mubazir, karena roti memiliki umur,” terangnya.
Tak berhenti dengan mengoperasikan satu gerai saja, tahun lalu, Teja membuka gerai Virgin kedua di Ungaran, Jawa Tengah. Teja sengaja memilih luar Semarang karena ingin menangkap konsumen yang datang dari arah selatan ibu kota Jawa Tengah itu. Di cabang baru yang menempati lahan seluas 1,1 hektare, Teja juga mendirikan pabrik roti Virgin kedua. Ia pun masih punya rencana untuk membuka gerai baru di kawasan barat Semarang.
Via Kompas.com dan Kontan.co.id
0 komentar:
Posting Komentar