Ternyata Diabetes Juga Mempengaruhi Emosional Seseorang

Tinnajer- Kesehatan adalah faktor penting dalam kehidupan seseorang, ya pasti karena dengan tubuh yang sehat akan memudahkan seseorang untuk menjalani kehidupan dan aktifitas sehari-harinya namun, apa jadinya jika anda mengalami sakit, terlebih sakit seperti Diabetes ?

Diabetes sebenarnya bisa diobati dengan perawatan dan kontrol diri yang lebih baik terhadap makanan dan nutrisi yang masuk di dalam tubuh kita namun, tahukah anda ternyata hal ini juga berpengaruh bagi emosional seseorang apalagi jika anda seorang yang baru didiagonosa diabetes ?

Diagnosa Diabetes atau Pra diabetes seringkali menjadi penyebab dari gangguan emosional ini, hal ini berkaitan dengan pola dan gaya hidup yang anda harus ubah apabila anda di diagnosis diabetes, seringkali pasien diabetes yang didiagnosis dengan diabetes menjadi panik karena tahu bahwa mereka harus mengubah kebiasaan hidupnya seperti olahraga atau hal-hal yang berhubungan dengan makanan.

orang yang didiagnosis diabetes inilah yang rentan mengalami frustasi dengan masalah makanan dan gaya hidup yang menurutnya ''belum bisa diubah''. terlebih bagi orang-orang yang dulunya jarang berolahraga yang kemudian karena didiagnosis diabetes maka harus mulai berolahraga secara rutin, hal ini bisa membuatnya kewalahan dengan perubahan gaya hidup yang terjadi secara tiba-tiba.

untuk mencegah frustasi karena emosi yang naik turun tersebut seorang pasien diabetes harus menyadari bahwa emosi negatifnya sangat berpengaruh terhadap kondisinya sendiri, hal tersebut bisa saja membuat kondisinya semakin memburuk.

carilah bantuan dan  dekatkan hubungan anda  dengan keluarga anda, mulailah untuk memahami kondisi anda jika anda terus mengurung diri dalam pikiran-pikiran salah yang sebenarnya hanya akan mempengaruhi diri anda sendiri, selain dengan mendekatkan diri dengan keluarga usahakan agar anda juga memperhatikan pola pikir dan perilaku hidup sehat anda.beberapa dokter menyatakan bahwa dengan menjaga emosional, seorang pasien diabetes mampu mengelola gula darahnya dan beberapa orang telah mampu hidup dengan kadar gula yang normal.