Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...

6.2.13

Tagged Under: ,

TERNYATA MENDENGKUR BERBAHAYA BAGI KESEHATAN ANDA

By: DB News On: Rabu, Februari 06, 2013
  • Share The Gag


  • Tinnajer - Mendengkur atau mengorok merupakan suatu fenomena pernapasan yang berbunyi ketika seseorang tengah lelap tidur, ketika mencapai fase tidur lelap maka terjadi relaksasi otot di sekitar pangkal lidah, faring dan tonsil yang menyebabkan sempitnya jalur pernapasan, penyempitan ini menyebabkan aliran udara terganggu dan membentuk suara dengkur.

    bagi sebagian orang men-dengkur di identikkan dengan kondisi fisik seseorang, seperti lelah dan capek sehingga membuat tidur pun lebih dalam namun, patut anda ketahui bahwa dengkuran bisa berakibat fatal untuk kesehatan anda.

    men-dengkur sendiri mampu menyebabkan gangguan kesehatan, salah satunya adalah Obstructive Sleep Apneu (OSA) atau terjemahannya adalah berhentinya napas akibat penutupan jalan napas ketika tidur.

    biasanya ini ditandai dengan dengkuran yang keras terus menerus dan tiba pada suatu saat relaksasi menyebabkan terjadinya penutupan total jalan napas dan akhirnya orang tersebut akan berhenti bernapas.

    tubuh kita hanya memberi toleransi sekitar 4 menit dalam keadaan henti napas karena dalam darah gas oksigen akan menurun dan gas karbondioksida akan meningkat. Penurunan Oksigen disertai Peningkatan Karbondioksida akan menjadi refleks untuk bernapas (mekanisme pertahanan tubuh) sehingga tubuh akan melakukan tarikan nafas dalam dan cepat. Karena ada blok total jalan napas, pada keadaan tarikan nafas (inspirasi) dalam maka akan terjadi fenomena tercekik dan pasien spontas terbangun dan merasakan sesak, jantung berdetak cepat dan keras (palpitasi) dan menarik nafas seperti gelagapan. Bayangkan setiap malam terjadi hal ini berulang kali dalam semalam maka akan timbul gangguan tidur yang masif dan berakibat bisa fatal.

    adapun Sindrom OSA ini bergejala antara lain,

    1. penderita merasa mengantuk amat sangat di pagi hari dan badan lelah

    2. mulut kering dan nyeri tenggorokan akibat mulut pendengkur sering terbuka tiap malam

    3. sakit kepala di pagi hari dan leher yang kaku
    4. gangguan konsentrasi, mudah lupa dan pemarah
    5, keringat malam
    6. tidak bisa mendapatkan kesegaran saat bangun tidur
    7, disfungsi seksual
    8. sulit bangun di pagi hari
    9. bangun mendadak karena merasa tercekik dan napas yang tersengal

    syndrom OSA ini sendiri tidak bisa disadari begitu saja sebab kelaziman mendengkur yang dikaitkan dengan enaknya tidur namun, pada dasarnya syndrom ini terjadi pada orang-orang dengan berat badan berlebih, postur leher pendek, punya kebiasaan merokok dan mengkomsumsi alkohol. Resiko lain yang juga bisa terjadi pada pasien sindrom ini adalah kecelakaan lalu lintas saat mengemudi, stroke, tekanan darah, gagal jantung dan sakit kepala yang parah.

    Untuk mengetahui secara diagnostik saat ini sudah ada program Sleep Test dengan mencatat parameter tubuh saat tidur (polysomnogram) yang meliputi, aliran udara, level oksigen dalam darah, pola nafas, aktivitas listrik otak, gerakan bola mata, frekwensi jantung dan aktivitas otot-otot. Rekaman selama tidur akan memperlihatkan pola yang berubah drastis dari keadaan resting (tidur) menjadi alert (terjaga) yang terjadi dalam waktu yang cepat perubahannya dan pada saat itulah terjadi OSA. Dapat pula dihitung berapa kali “serangan” OSA terjadi dalam semalam.

    Apabila sudah ditemukan maka untuk selanjutnya dapat ditangani mulai dari pemasangan alat napas mekanik selama tidur dengan alat yang disebut CPAP yang berfungsi memberi tekanan pada aliran udara sehingga tidak terjadi blok total jalan napas. Program penurunan berat badan mutlak diperlukan. Untuk keadaan yan sangat berat tindakan modifikasi anatomi rahang sampai operasi daerah pangkal lidah kadang diperlukan.

    0 komentar:

    Posting Komentar