19.2.13
Tagged Under: SOSIAL LIFE
Image Credit Via Mobavatar.com
Tinnajer - Dalam setiap kebudayaan, kepercayaan dan agama, Iblis menjadi sosok makhluk yang paling memiliki andil dalam setiap kejahatan dan kesengsaraan di muka bumi, seperti yang kita tahu bahwa hidup bukan berjalan pada kebenaran saja namun, juga di balik itu ada kejahatan dan ketidakbenaran yang juga sama-sama mempengaruhi manusia untuk berbuat, bertindak dan berperilaku.
mengapa harus manusia yang dijebak dan dirusak ? sebab manusia adalah makhluk yang menghampiri kesempurnaan, bayangkan saja dari banyaknya makhluk yang diciptakan oleh tuhan, manusia memiliki kodrat untuk memimpin bumi dalam kebaikan, nah di bagian ''memimpin'' itulah makhluk lain berambisi untuk menghancurkan manusia, agar kodratnya berubah, yang menjadi pemimpin berubah kepemimpinannya menjadi kepemimpinan yang diktator, otoriter dan semaunya saja tanpa memperhatikan apa yang akan terjadi, yang diberikan kesempatan sebagai wakil rakyat justru tidak mementingkan kepentingan rakyat, yang diperintahkan menyampaikan kebenaran justru jauh dari kebenaran, hal ini semua terjadi sebab ulah makhluk lain untuk membuat manusia turun kualitas kesempurnaannya
dan mungkin salah satu cara makhluk lain(Iblis/setan) untuk menjadikan manusia melupakan kodratnya adalah dengan memberikan angan-angan palsu bagi kalangan muda kita untuk terjerumus pada kata-kata atau semboyan-semboyan yang mengarah pada ketidakberpihakan pada agama dan kebenaran, salah satu contohnya adalah ''Kecil disuka, Muda terkenal, Tua kaya raya, dan mati masuk surga''
jika kata-kata ini disebut memang tidak memiliki efek apa-apa tapi, jika ini menjadi keyakinan para kaum muda akan sangat lain ceritanya, bisa dibayangkan bahwa efek kata-kata ini membuat seseorangan berusaha untuk melakukan hal-hal seperti (muda) terkenal, (Tua) kaya raya dan (mati) masuk surga, dan pertanyaannya apakah hal itu terwujud ? tentu bisa tapi, hubungan dengan kodrat asal manusia akan jauh berbeda 180 derajat
istilah ''Kecil disuka, Muda terkenal, Tua kaya raya, dan mati masuk surga'' memberikan satu makna bahwa manusia tidak lain dan tidak bukan hanyalah *hewan* yang hidup untuk berkeliaran, melakukan hal gila untuk dikenal, makan sebanyak mungkin dan kemudian mencari pasangan/lawan jenis dengan cara haram, terakhir mati dan berharap masuk surga, dan hal ini semua mustahil dilakukan jika tidak sesuai dengan tujuan hidup manusia yang sesungguhnya, pemimpin yang terbaik bagi diri sendiri, keluarga dan umat
JEBAKAN IBLIS DALAM KATA-KATA
By:
DB News
On: Selasa, Februari 19, 2013
Image Credit Via Mobavatar.com
Tinnajer - Dalam setiap kebudayaan, kepercayaan dan agama, Iblis menjadi sosok makhluk yang paling memiliki andil dalam setiap kejahatan dan kesengsaraan di muka bumi, seperti yang kita tahu bahwa hidup bukan berjalan pada kebenaran saja namun, juga di balik itu ada kejahatan dan ketidakbenaran yang juga sama-sama mempengaruhi manusia untuk berbuat, bertindak dan berperilaku.
mengapa harus manusia yang dijebak dan dirusak ? sebab manusia adalah makhluk yang menghampiri kesempurnaan, bayangkan saja dari banyaknya makhluk yang diciptakan oleh tuhan, manusia memiliki kodrat untuk memimpin bumi dalam kebaikan, nah di bagian ''memimpin'' itulah makhluk lain berambisi untuk menghancurkan manusia, agar kodratnya berubah, yang menjadi pemimpin berubah kepemimpinannya menjadi kepemimpinan yang diktator, otoriter dan semaunya saja tanpa memperhatikan apa yang akan terjadi, yang diberikan kesempatan sebagai wakil rakyat justru tidak mementingkan kepentingan rakyat, yang diperintahkan menyampaikan kebenaran justru jauh dari kebenaran, hal ini semua terjadi sebab ulah makhluk lain untuk membuat manusia turun kualitas kesempurnaannya
dan mungkin salah satu cara makhluk lain(Iblis/setan) untuk menjadikan manusia melupakan kodratnya adalah dengan memberikan angan-angan palsu bagi kalangan muda kita untuk terjerumus pada kata-kata atau semboyan-semboyan yang mengarah pada ketidakberpihakan pada agama dan kebenaran, salah satu contohnya adalah ''Kecil disuka, Muda terkenal, Tua kaya raya, dan mati masuk surga''
jika kata-kata ini disebut memang tidak memiliki efek apa-apa tapi, jika ini menjadi keyakinan para kaum muda akan sangat lain ceritanya, bisa dibayangkan bahwa efek kata-kata ini membuat seseorangan berusaha untuk melakukan hal-hal seperti (muda) terkenal, (Tua) kaya raya dan (mati) masuk surga, dan pertanyaannya apakah hal itu terwujud ? tentu bisa tapi, hubungan dengan kodrat asal manusia akan jauh berbeda 180 derajat
istilah ''Kecil disuka, Muda terkenal, Tua kaya raya, dan mati masuk surga'' memberikan satu makna bahwa manusia tidak lain dan tidak bukan hanyalah *hewan* yang hidup untuk berkeliaran, melakukan hal gila untuk dikenal, makan sebanyak mungkin dan kemudian mencari pasangan/lawan jenis dengan cara haram, terakhir mati dan berharap masuk surga, dan hal ini semua mustahil dilakukan jika tidak sesuai dengan tujuan hidup manusia yang sesungguhnya, pemimpin yang terbaik bagi diri sendiri, keluarga dan umat
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar