salah satu faktor utama dari pendidikan yang anda lakukan dan anda kejar adalah untuk meraih pekerjaan yang maksimal, tentunya pekerjaan di bidang yang anda sukai dan anda minati namun, di zaman sekarang, untuk meraih pekerjaan yang berkelas tidak bisa tanpa ijazah dan atau tanpa pendidikan yang jelas, maka menuntut pendidikan sampai ke perguruan tinggi menjadi suatu keharusan untuk bisa sukses bekerja di perusahaan atau mungkin di kantor dan instansi yang berkelas
namun, di balik itu ternyata kita juga tidak bisa menutup mata bahwa sebagian besar orang tua menginginkan anak-anak mereka untuk melanjutkan pendidikan ke perguruan tinggi dan meminta mereka untuk masuk ke jurusan yang bergengsi, anggaplah Jurusan kedokteran, yang kemungkinan besar tidak sesuai dengan nurani dan kemauan si anak
''kamu harus masuk jurusan kedokteran, itu bagus, bisa buat kamu lebih cepat sukses''
''tapi, yah''
''tapi, apa ? kamu mau masuk jurusan yang lain ? hah, yang tidak jelas asal usulnya dan masa depannya ?''
percakapan diatas mungkin sedikit menjadi bagin dari negosiasi ayah, ibu, dan anak dalam memilih jurusan untuk melanjutkan pendididikan di perguruan tinggi, entah betul atau tidak pilihan untuk menentukan masa depan (utamanya sekolah) masih menjadi domain tetap orang tua, kekuasaan dan kendali atas anak memang harus menjadi miliki orang tua, sebab orang tua memiliki tugas yang sangat besar yakni mendidik, membimbing, dan membesarkan anaknya menjadi seorang manusia yang unggul, memiliki masa depan gemilang dan tentunya sukses
namun, sering kali tugas mulia orang tua juga dihadapkan pada bagian dimana seorang anak harus bertemu dengan 2 pilihan, yakni mengikuti orang tuanya atau mengikuti nalurinya, dan ini terjadi pada dunia pendidikan anak-anak zaman sekarang, banyak anak-anak muda kita yang bersekolah, melanjutkan pendidikannya di perguruan tinggi di jurusan yang sama sekali tidak sesuai dengan kemampuan dan keinginannya, sehingga generasi muda indonesia terjebak dalam dilema yang berpengaruh besar untuk masa depannya
alih-alih menentukan masa depan, justru yang terjadi adalah pengrusakan masa depan, bakat dan kemampuan serta keinginan besar anak-anak kita, keinginan dan kemampuan mereka untuk melanjutkan pendidikan di suatu jurusan yang sesuai kemampuan mereka justru terbentur dengan pilihan sekolah yang kita tawarkan dan ''wajibkan'' bagi mereka, bagaimana dengan anak kita ? akan sangat berdosa jika ia tidak menerima nasihat orang tuanya namun, akan sangat tidak berperasaan jika anak kita berada pada masa depan yang membuatnya tersiksa, dimana kemauan tingginya untuk bersekolah sesuai kemampuan dan keinginan ditentang oleh orang tua yang menginginkan anaknya bersekolah sesuai keinginan dirinya sendiri, tentunya menentukan masa depan pendidikan anak kita di perguruan tinggi berbeda dengan menentukan sekolahnya di masa SMA/SMP dulu
Masa Depan Anak Adalah Tanggung Jawab Orang tua namun, Bagaimana Anak Menentukan Masa Depan Ditentukan Olehnya
Ujian Nasional yang siap dihadapi anak anda di tahun 2013 ini menjadi suatu pertanda besar bahwa anak anda siap keluar dari kehidupan dan pendidikan SMA-nya menuju pendidikan yang lebih bergengsi dan lebih besar dampaknya untuk masa depannya, akan sangat menyedihkan jika masa sekolahnya di perguruan tinggi harus dihadapkan pada kenyataan bahwa pendidikan yang ia tuntut tidak sesuai dengan jiwa dan keinginannya, oleh sebab itu penting untuk bertanya dan saling membuka pikiran untuk menemukan kunci kebaikan dalam pendidikan anak anda, jangan sampai biaya besar pendidikannya di perguruan tinggi tidak sebanding dengan apa yang seharusnya ia raih
Image Source : Univesitaswasta.com